SCRUM DEVELOPMENT METHOD (2) - INFORMATIKA 16

Latest

Sunday, September 1, 2019

SCRUM DEVELOPMENT METHOD (2)

SCRUM DEVELOPMENT METHOD

Disusun Oleh:
A.Sg. Gungmas Maharani (F1D016001)
Frizqa Ervina  (F1D016029)
Apa yang dimaksud dengan Scrum ? Yang perlu kita ketahui terlebih dahulu yaitu, bahwa scrum merupakan salah satu dari metode pengembangan agile development. Jadi, scrum sendiri digunakan sebagai model untuk membantu pengembangan sebuah perangkat lunak yang kompleks, biasanya scrum digunakan untuk membangun perangkat lunak yang memiliki skala besar contohnya untuk perindustrian. Selain itu, scrum memiliki banyak solusi bagi pengembang yang merasa kebingungan terhadap kendala nonteknis yang berkaitan dengan sumber daya manusianya, oleh karena itu scrum digunakan untuk membantu membangun komunikasi antar pengembang untuk memaksimalkan kinerja internal team dengan batas waktu yang lebih cepat.

Di dalam proses pengembangan scrum, scrum memiliki tiga aturan utama yaitu adanya product owner (PO), scrum master (SM) dan cross functional. Yang dimana scrum memiliki lima tahapan yaitu :


1.    Backlog
Backlog merupkan tahapan awal dalam proses pengembang scrum. Backlog berisi daftar kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan selama proses pengembangan proyek perangkat lunak dikembangkan. Daftar becklog harus secara up to date terhadap perubahan pengembangan, karena backlog merupakan daftar yang harus dikerjakan pada tahap sprint.

2.    Sprint planning
Sprint planning berisi tahapan apa saja yang akan dilakukan dalam periode satu sprint, yang dimana orang-orang yang melakukan pengembangan ini harus mengetahui pekerjaan mereka masing-masing dan memiliki batasan waktu dalam pengerjaannya.

3.    Daily meeting
Daily meeting bisa disebut mengevaluasi pekerjaan dalam satu periode sprint untuk mengetahui sampai jauh mana pengembangan dilaksanakan dan mencari tahu kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam proses sprint berlangsung.

4.    Reviews
Revies merupakan demo hasil pengembangan selama satu sprint.

5.    Sprint retrospective
Srprint retrospective merupakan akhir tahapan yang dimana semua pengembang dapat mengevaluasi pekerjaan dan memberikan pendapat tentang proses scrum yang sudah mereka jalankan.
Dalam sebuah proses pengembangan sebuah proses perangkat lunak tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan model scrum :

Kelebihan 

1.    Menghemat uang dan waktu
2.    Dengan scrum pengembangan lebih mudah dikembangkan
3.    Kesalahan dapat cepat diperbaiki tanpa mengubah keseluruhan sistem
4.    Mudah dikontrol dimana peningkatan kerja dapat terjadi setiap waktu
5.    Kecepatan dalam proses pengembangan
6.    Proses pengerjaan pengembangan selalu dilakukan inspeksi
7.    Masing-masing modul selalu dilakukan uji coba dan dokumentasi
8.    Mengedepankan kerangka kerja dalam menghasilkan sistem sehingga terstruktur

Kekurangan 

1.    Sering terjadi penambahan fitur
2.    Jika penambahan terus terulang maka akan boros biaya dan waktu
3.    Membutuhkan scrum master yang handal dalam mengelola tim
4.    Jika ada step yang dilupakan atau masih terdapat kesalahan maka akan berlanjut pada step-step berikutnya

Karakteristik Aplikasi
Pada dasarnya sistem yang menggunakan metode scrum merupakan suatu sistem yang memiliki aspek yang luas serta pengerjaan yang memiliki waktu relatif singkat, dimana dalam setiap prosesnya harus dilakukan secara terperinci mungkin tanpa adanya kesalahan. Dengan menggunakan metode scrum pada sprint meeting, menguntungkan tim untuk menemukan kekurangan dan membahas jalan keluar dari masalah yang ada serta pada hari-hari berikutnya bisa melanjutkan pekerjaan baru tanpa memikirkan masalah yang ada sebelumnya. Hal inilah yang membuat metode scrum digunakan oleh instansi besar untuk mengurangi pengeluaran biaya dan mempersingkat pengerjaan pengembangan.

Kesimpulan
1.    Dengan menggunakan metode scrum waktu penyelesaian yang dibutuhkan suatu pengembangan perangkat lunak dapat lebih cepat dari metode yang lain karena scrum memiliki batas waktu dalam pengerjaannya yang menyebabkan proses pengembangan jauh lebih efektif.
2.    Tahapan-tahapan yang dibutuhkan scrum yaitu backlog, sprint planning, daily meeting, reviews dan sprint retrospective.
3.    Terdapat 3 aturan utama yang harus ada dalam proses pengembangan sistem yaitu product owner,scrum master dan cross functional

REFERENSI
[1] Implementasi Model Scrum pada Sistem Informasi Seleksi Masuk Mahasiswa Politeknik Pariwisata Palembang (Jurnal Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 3, No.1, Januari 2018)
[2] IMPLEMENTASI SCRUM PADA PENGEMBANGAN  SOFTWARE TERDISTRIBUSI (Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328 UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012 )
[3] Implementasi Scrum Model Development Pada Monitoring Inventory Control  Cleaning Equipment dan Chemical  PT. Explore Global Solution (ISSN 2085-4579 )

No comments:

Post a Comment