RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) - INFORMATIKA 16

Latest

Sunday, September 1, 2019

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)


Nama Kelompok:
1. M.Malik Saputra (F1D016059)
2. Nanang Kasim (F1D016063)

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)



Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem di mana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan. Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat. RAD menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna dan selanjutnya disingkirkan. Dalam pengembangan sistem informasi normal, memerlukan waktu minimal 180 hari, namun dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari. Model RAD memiliki 3 tahapan sebagai berikut.

  1. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning): User dan analyst melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari kedua belah pihak. 
  2. Proses Desain Sistem (Design System): Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena pada proses ini melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Seorang user dapat langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain, merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan yang lain.
  3. Implementasi (Implementation): Tahapan ini adalahan tahapan programmer yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan analyst. Sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut. 
Unsur - unsur Rapid Application Development (RAD)
RAD memiliki banyak unsur-unsur yang membuat sebuah metodologi yang uniktermasuk prototyping, iterative development, time boxing, team members, managementapproach, dan RAD tools.

1.     Prototyping
Sebuah aspek kunci dari RAD adalah pembangunan prototipe untuk tujuanmembangkitkan kembali desain untuk kebutuhan pengguna. Tujuannya adalah untukmembangun sebuah fitur ringan yang hasil akhirnya dalam jumlah pendek denganwaktu yang memugkinkan. Prototipe awal berfungsi sebagai bukti konsep untukklien, tetapi lebih penting berfungsi sebagai titik berbicara dan alat untuk kebutuhanpemurnian. Mengembangkan prototipe cepat dicapai dengan Computer AidedEngineering CASE tools Software yang berfokus pada menangkap persyaratan,mengkonversi mereka ke model data, mengubah model data ke database, danmenghasilkan kode semua dalam satu alat. CASE tools populer di 80-an dan awal 90-an, tetapi sebagai teknologi telah berubah (dan COBOL telah menjadi usang)beberapa alat mengambil keuntungan penuh dari potensi penuh dari teknologiKASUS alat. Perusahaan rasional adalah yang paling terkenal meskipun prototipepotensi pembangkitnya terbatas.

2.     Iterative Development
Iterative Development berarti menciptakan versi yang lebih fungsional dari sebuahsistem dalam siklus pembangunan pendek. Setiap versi ditinjau dengan klien untukmenghasilkan persyaratan untuk membuat versi berikutnya. Proses ini diulang sampaisemua fungsionalitas telah dikembangkan. Panjang ideal iterasi adalah antara satu hari (yang lebih dekat dengan Metodologi Agile) dan tiga minggu. Setiap sikluspengembangan memberikan pengguna kesempatan untuk memberikan umpan balik,memperbaiki persyaratan, dan kemajuan melihat (dalam pertemuan sesi fokus grup).Hal ini akhirnya pembangunan berulang yang memecahkan masalah yang melekatdalam metodologi fleksibel dibuat pada 1970-an.

3.     Time boxing
Time boxing adalah proses menunda fitur untuk versi aplikasi di masa mendatanguntuk melengkapi versi saat ini sebagai ketepatan waktu.Ketepatan waktu merupakanaspek penting dari RAD, karena tanpa itu ruang lingkup dapat mengancam untukmemperpanjang iterasi pembangunan, sehingga membatasi umpan balik dari klien,meminimalkan manfaat dari pembangunan berulang, dan berpotensi mengembalikanproses kembali ke pendekatan metodologi air terjun.

4.     Team Member
Metodologi RAD merekomendasikan penggunaan tim kecil yang terdiri dari anggotayang berpengalaman, serbaguna, dan motivasi yang mampu melakukan peran ganda.Sebagai klien memainkan peran penting dalam proses pembangunan, sumber dayaklien khusus harus tersedia selama awal Joint Application Development (JAD) sesiserta Focus Group Sessions dilakukan pada akhir siklus pengembangan.Pengembangan tim (juga dikenal sebagai SWAT atau Skilled Workers with Advance Tools) idealnya harus memiliki pengalaman di Rapid Application Development danharus memiliki pengalaman dengan Computer Aided Software Engineering.Pendekatan manajemen Aktif dan manajemen yang terlibat sangat penting untukmengurangi risiko siklus pengembangan diperpanjang, kesalahpahaman klien, danmelebihi tenggat waktu. Di atas manajemen semua harus kuat dan konsisten dalamkeinginan mereka untuk menggunakan metodologi Rapid Application Development.Selain menegakkan waktu yang ketat, manajemen harus fokus pada pemilihananggota tim, motivasi tim, dan pada kliring hambatan birokrasi atau politik.

5.     RAD Tools
Salah satu tujuan utama dari metodologi Rapid Application Development yangdikembangkan oleh James Martin pada tahun 1980-an adalah untuk memanfaatkanteknologi terbaru yang tersedia untuk mempercepat pembangunan. Jelas teknologitahun 1980 sudah kuno, tetapi fokus RAD tentang alat terbaru adalah samapentingnya hari ini seperti ketika metodologi awalnya diciptakan.


Rapid Application Development (RAD) mempunyai keuntungan berikut:
1.      Sangat berguna dilakukan pada kondisi user tidak memahami kebutuhan-kebutuhan apa saja yang digunakan pada proses pengembangan perangkat lunak.
2.      Rapid Application Development (RAD) mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat berkisar antara 60 hari-90 hari.
3.      Karena mempunyai kemampuan untuk menggunakan komponen yang sudah ada dan waktu yang lebih singkat maka membuat biaya menjadi lebih rendah dalam menggunakan Rapid Application Development (RAD).
4.      Perubahan desain sistem dapat lebih berpengaruh dengan cepat dibandingkan dengan pendekatan SDLC tradisional.
5.      Sudut pandang user disajikan dalam sistem akhir baik melalui fungsi-fungsi sistem atau antarmuka pengguna.
6.      RAD menciptakan rasa kepemilikan yang kuat di antara seluruh pemangku kebijakan projek.
7.      RAD mengurangi seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan biaya projek dan sumberdaya manusia.

Kelemahan Model RAD :
  1. Proyek yang besar dan berskala, RAD memerlukan sumer daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim yang baik.
  2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem dlam waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada maka proyek RAD akan gagal.
  3. Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mepercepat projek dengan terburu-buru
  4. Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap detail. Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan perusahaan yang seharusnya diarahkan.
  5. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman menggunakan prangkat ini di mana programmer dan analyst dituntut untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat yang sama mereka harus bekerja mengembangkan sistem.

RAD
WATERFALL
Waktu yang Singkat
RAD memiliki tahapan yang singkat


Butuh Waktu yang Lama
Waterfall Model memiliki tahapan yang panjang sehingga memakan waktu daripada RAD

Kebutuhan Sumber Daya
pada RAD model membutuhkan tenaga kerja manusia yang cukup banyak

Kebutuhan Biaya
Waterfall model membutuhkan biaya yang banyak karena sifat tahapannya yang rumit tentunya pasti membutuhkan setiap interaksi proses yang berkelanjutan sehingga tingkat biaya dalam setiap proses makin meningkat.

Proses Pengerjaan
RAD punya proses pengerjaan yang saling berkaitan, jadi penungguan proses sebelumnya tidak menjadi masalah, karena proses selanjutnya dapat dikerjakan lagi jadi butuh banyak sumber daya manusia lagI.

Proses Pengerjaan
Waterfall model harus berurut dan seperti yang ditulis proses pengerjaannya harus menunggu proses pengerjaan sebelumnya baru dapat dilakukaN.



Implementasi

1.     Kondisi Sesuai RAD
·       Proyek dengan skala kecil sampai medium dengan waktu pendek.
·     Fokus pada lingkup tertentu, misalnya pada objek bisnis yang telahdidefinisikan dengan baik.
·       Bukan aplikasi dengan komputasi yang kompleks
·       User tahu pasti area yang harus dimiliki aplikasi
·       Manajemen memiliki komitmen terhadap keterlibatan user.
·       Spesifikasi kebutuhan sudah benar-benar diketahui
·       Pendefinisian spesifikasi yang tidak perlu waktu lama
·       Komposisi tim stabil

2.     Kondisi Yang Tidak Sesuai RAD
·       Proyek yang terlalu besar dan kompleks
·       Sistem dengan komputasi tinggi
·       Lingkup dan objek bisnis proyek belum jelas
·       Tim proyek besar dengan koordinasi tinggi

3.     Penerapan
Berikut ini Contoh dari pembuatan sistem menggunakan Rapid Application Develoopment Methodology :Pembuatan website m-commerce (mobile commerce) untuk mempermudah proses penyewaan kendaraan mobil pada suatu badan usaha. Pengembangan sistem mcommerce ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dengan demikian siklus pembangunan perangkat lunak menjadi lebih pendek atau singkat. Penerapan sistem m-commerce ini menggunakan arsitektur yang berbasis Wireless Application Protocol (WAP)sehingga website dapat diakses dari telepon seluler (ponsel) melalui browser.


Kesimpulan
Rapid Application Development lebih dari sekedar menyelesaikan aplikasi secepat mungkin. Pembangunan yang berkualitas lebih tinggi ,dan biaya perangkat lunak yang efisien dalam waktu yang singkat. Hal ini adalah sebuah proses dinamis yang menekankan pada lebih banyak tantangan yang baik dan cepat. Kemuadian menyediakan sebuah ruang kerja yang baik maupuN alat­alat fungsional untuk mengembangkan software yang baik dan cepat.

Refrensi
1.     Britton, Carol (2001). Object­Oriented Systems Development. McGraw­Hill. hlm. 28­ 29, 269.  ISBN HYPERLINK  "http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-07-709544-8"  0­07­709544­8.

2.     Prasetyo Wibowo, Rapid Application Develpoment Model,  http://prasetyo­  wibowo.com/2010/03/11/rapid­application­development­model/, March 21, 2011, 10:28
3.     Wikipedia, Rapid Apllication Development,  http://id.wikipedia.org/wiki/Rapid_Application_Development, March 21, 2011, 10:28
4.     Wittawat Chaisaraseree , Rapid Application Development: A Quick Methodology,  http://software­document.blogspot.com/2010/11/rapid­application­development­  quick.html, March 21, 2011, 10:28

No comments:

Post a Comment