Nama Kelompok:
1. M.Malik Saputra (F1D016059)
2. Nanang Kasim (F1D016063)
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping
adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik
incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek,
singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model
ini. Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam
mengembangkan sistem di mana working model (model bekerja) sistem
dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan
(requirement) user dan selanjutnya disingkirkan. Working model digunakan
kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.
Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses
perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan dalam waktu yang singkat. RAD menggunakan metode iteratif
(berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja)
sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan
kebutuhan (requirement) pengguna dan selanjutnya disingkirkan. Dalam
pengembangan sistem informasi normal, memerlukan waktu minimal 180 hari, namun
dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari.
Model RAD memiliki 3 tahapan sebagai berikut.
- Rencana Kebutuhan (Requirement Planning): User dan analyst melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari kedua belah pihak.
- Proses Desain Sistem (Design System): Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena pada proses ini melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Seorang user dapat langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain, merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan yang lain.
- Implementasi (Implementation): Tahapan ini adalahan tahapan programmer yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan analyst. Sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut.
Unsur - unsur Rapid
Application Development (RAD)
RAD memiliki banyak
unsur-unsur yang membuat sebuah metodologi yang
uniktermasuk prototyping, iterative development, time boxing, team members, managementapproach,
dan RAD tools.
1.
Prototyping
Sebuah aspek kunci dari RAD adalah
pembangunan prototipe untuk tujuanmembangkitkan kembali desain untuk kebutuhan
pengguna. Tujuannya adalah untukmembangun sebuah fitur ringan yang hasil
akhirnya dalam jumlah pendek denganwaktu yang memugkinkan. Prototipe awal
berfungsi sebagai bukti konsep untukklien, tetapi lebih penting berfungsi
sebagai titik berbicara dan alat untuk kebutuhanpemurnian. Mengembangkan
prototipe cepat dicapai dengan Computer AidedEngineering CASE tools
Software yang berfokus pada menangkap
persyaratan,mengkonversi mereka ke model data, mengubah
model data ke database, danmenghasilkan kode semua dalam satu alat.
CASE tools populer di 80-an dan awal 90-an, tetapi sebagai
teknologi telah berubah
(dan COBOL telah menjadi usang)beberapa alat
mengambil keuntungan penuh dari potensi penuh dari teknologiKASUS
alat. Perusahaan rasional adalah yang paling terkenal meskipun prototipepotensi
pembangkitnya terbatas.
2.
Iterative Development
Iterative Development berarti menciptakan versi
yang lebih fungsional dari sebuahsistem dalam siklus pembangunan pendek. Setiap
versi ditinjau dengan klien untukmenghasilkan persyaratan untuk membuat
versi berikutnya. Proses ini diulang sampaisemua fungsionalitas telah
dikembangkan. Panjang ideal iterasi adalah antara satu hari (yang lebih dekat dengan Metodologi Agile) dan tiga minggu. Setiap sikluspengembangan
memberikan pengguna kesempatan untuk memberikan umpan balik,memperbaiki
persyaratan, dan kemajuan melihat (dalam pertemuan sesi fokus grup).Hal ini
akhirnya pembangunan berulang yang memecahkan masalah yang melekatdalam
metodologi fleksibel dibuat pada 1970-an.
3.
Time boxing
Time boxing adalah proses menunda fitur untuk
versi aplikasi di masa mendatanguntuk melengkapi versi saat ini sebagai
ketepatan waktu.Ketepatan waktu merupakanaspek penting dari RAD, karena tanpa
itu ruang lingkup dapat mengancam untukmemperpanjang iterasi pembangunan,
sehingga membatasi umpan balik dari klien,meminimalkan manfaat dari
pembangunan berulang, dan berpotensi mengembalikanproses kembali ke pendekatan
metodologi air terjun.
4.
Team Member
Metodologi RAD merekomendasikan penggunaan tim
kecil yang terdiri dari anggotayang berpengalaman, serbaguna, dan motivasi yang
mampu melakukan peran ganda.Sebagai klien memainkan peran penting dalam proses
pembangunan, sumber dayaklien khusus harus tersedia selama awal
Joint Application Development (JAD) sesiserta Focus Group
Sessions dilakukan
pada akhir siklus pengembangan.Pengembangan tim (juga dikenal
sebagai SWAT atau Skilled Workers with Advance Tools) idealnya harus memiliki pengalaman
di Rapid Application Development danharus memiliki pengalaman dengan
Computer Aided Software Engineering.Pendekatan manajemen Aktif
dan manajemen yang terlibat sangat penting untukmengurangi risiko
siklus pengembangan diperpanjang, kesalahpahaman klien, danmelebihi
tenggat waktu. Di atas manajemen semua harus kuat dan konsisten
dalamkeinginan mereka untuk menggunakan metodologi Rapid Application
Development.Selain menegakkan waktu yang ketat, manajemen harus fokus pada
pemilihananggota tim, motivasi tim, dan pada kliring hambatan birokrasi atau
politik.
5.
RAD Tools
Salah satu tujuan utama dari metodologi
Rapid Application Development yangdikembangkan oleh James Martin pada tahun
1980-an adalah untuk memanfaatkanteknologi terbaru yang tersedia
untuk mempercepat pembangunan. Jelas teknologitahun 1980 sudah kuno,
tetapi fokus RAD tentang alat terbaru adalah samapentingnya hari ini seperti
ketika metodologi awalnya diciptakan.
Rapid Application Development (RAD) mempunyai keuntungan
berikut:
1.
Sangat berguna dilakukan pada kondisi user tidak
memahami kebutuhan-kebutuhan apa saja yang digunakan pada proses pengembangan
perangkat lunak.
2.
Rapid Application Development (RAD) mengikuti
tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk
menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang
tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat berkisar antara 60
hari-90 hari.
3.
Karena mempunyai kemampuan untuk menggunakan
komponen yang sudah ada dan waktu yang lebih singkat maka membuat biaya menjadi
lebih rendah dalam menggunakan Rapid Application Development (RAD).
4.
Perubahan desain sistem dapat lebih berpengaruh
dengan cepat dibandingkan dengan pendekatan SDLC tradisional.
5.
Sudut pandang user disajikan dalam sistem akhir
baik melalui fungsi-fungsi sistem atau antarmuka pengguna.
6.
RAD menciptakan rasa kepemilikan yang kuat di
antara seluruh pemangku kebijakan projek.
7.
RAD mengurangi seluruh kebutuhan yang berkaitan
dengan biaya projek dan sumberdaya manusia.
Kelemahan Model RAD :
- Proyek yang besar dan berskala, RAD memerlukan sumer daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim yang baik.
- RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem dlam waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada maka proyek RAD akan gagal.
- Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mepercepat projek dengan terburu-buru
- Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap detail. Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan perusahaan yang seharusnya diarahkan.
- RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman menggunakan prangkat ini di mana programmer dan analyst dituntut untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat yang sama mereka harus bekerja mengembangkan sistem.
RAD
|
WATERFALL
|
Waktu yang Singkat
RAD memiliki tahapan yang singkat
|
Butuh Waktu yang Lama
Waterfall Model memiliki tahapan yang panjang sehingga memakan waktu
daripada RAD
|
Kebutuhan Sumber Daya
pada RAD model membutuhkan tenaga kerja manusia yang cukup banyak
|
Kebutuhan Biaya
Waterfall model membutuhkan biaya yang banyak karena sifat tahapannya
yang rumit tentunya pasti membutuhkan setiap interaksi proses yang
berkelanjutan sehingga tingkat biaya dalam setiap proses makin meningkat.
|
Proses Pengerjaan
RAD punya proses pengerjaan yang saling berkaitan, jadi penungguan
proses sebelumnya tidak menjadi masalah, karena proses selanjutnya dapat
dikerjakan lagi jadi butuh banyak sumber daya manusia lagI.
|
Proses Pengerjaan
Waterfall
model harus berurut dan seperti yang ditulis proses pengerjaannya harus
menunggu proses pengerjaan sebelumnya baru dapat dilakukaN.
|
Implementasi
1. Kondisi Sesuai
RAD
·
Proyek dengan skala kecil sampai medium dengan waktu
pendek.
· Fokus pada lingkup tertentu, misalnya pada objek
bisnis yang telahdidefinisikan dengan baik.
·
Bukan aplikasi dengan komputasi yang kompleks
·
User tahu pasti area yang harus dimiliki aplikasi
·
Manajemen memiliki komitmen terhadap keterlibatan
user.
·
Spesifikasi kebutuhan sudah benar-benar diketahui
·
Pendefinisian spesifikasi yang tidak perlu waktu lama
·
Komposisi tim stabil
2. Kondisi Yang
Tidak Sesuai RAD
·
Proyek yang terlalu besar dan kompleks
·
Sistem dengan komputasi tinggi
·
Lingkup dan objek bisnis proyek belum jelas
·
Tim proyek besar dengan koordinasi tinggi
3. Penerapan
Berikut ini Contoh dari pembuatan
sistem menggunakan Rapid Application Develoopment Methodology :Pembuatan website m-commerce (mobile commerce) untuk mempermudah proses penyewaan
kendaraan mobil pada suatu badan usaha. Pengembangan sistem mcommerce ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dengan demikian siklus pembangunan perangkat
lunak menjadi lebih pendek atau singkat.
Penerapan sistem m-commerce ini menggunakan arsitektur yang berbasis
Wireless Application Protocol (WAP)sehingga website dapat diakses dari telepon
seluler (ponsel) melalui browser.
Rapid Application Development lebih dari sekedar menyelesaikan aplikasi
secepat mungkin. Pembangunan yang berkualitas lebih tinggi ,dan biaya perangkat
lunak yang efisien dalam waktu yang singkat. Hal ini adalah sebuah proses
dinamis yang menekankan pada lebih banyak tantangan yang baik dan cepat.
Kemuadian menyediakan sebuah ruang kerja yang baik maupuN alatalat fungsional
untuk mengembangkan software yang baik dan cepat.
Refrensi
1.
Britton,
Carol (2001). ObjectOriented Systems Development. McGrawHill. hlm. 28 29,
269. ISBN HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-07-709544-8" 0077095448.
2.
Prasetyo
Wibowo, Rapid Application Develpoment Model,
http://prasetyo
wibowo.com/2010/03/11/rapidapplicationdevelopmentmodel/, March 21,
2011, 10:28
3.
Wikipedia,
Rapid Apllication Development,
http://id.wikipedia.org/wiki/Rapid_Application_Development, March 21,
2011, 10:28
4.
Wittawat
Chaisaraseree , Rapid Application Development: A Quick Methodology, http://softwaredocument.blogspot.com/2010/11/rapidapplicationdevelopment quick.html, March 21, 2011, 10:28
No comments:
Post a Comment